selamat datang
dunia kahar mappasomba
Sedikit Tentangku

- kahar mappasomba
- memiliki keluarga yang sangat menyayangi satu sama lain 1. tampan 2. tinggi 3. penyayang 4. romantis 5. poros tengah 6. ...?
Diberdayakan oleh Blogger.
Rabu, 30 April 2008
malu
semua terasa lesu.
anak-anak lokal sepereti tak mau tahu
mungkin mereka jenuh
tapi aku tak berhenti
akhirnya orang-kota
menyuapinya dengan sampah
anak-anak lokal sepereti tak mau tahu
mungkin mereka jenuh
tapi aku tak berhenti
akhirnya orang-kota
menyuapinya dengan sampah
mereka tak lagi peduli
semua terasa lesu.
anak-anak lokal sepereti tak mau tahu
mungkin mereka jenuh
tapi aku tak berhenti
akhirnya orang-kota
menyuapinya dengan sampah
entah akan seperti apa
pada hari yang kemuadian akan tiba
adakah aku juga akan tetap peduli
peduli dengan perasaan mita masing masing
besok kita akan seperti apa
mulai dan tentukanlah di hari ini
anak-anak lokal sepereti tak mau tahu
mungkin mereka jenuh
tapi aku tak berhenti
akhirnya orang-kota
menyuapinya dengan sampah
entah akan seperti apa
pada hari yang kemuadian akan tiba
adakah aku juga akan tetap peduli
peduli dengan perasaan mita masing masing
besok kita akan seperti apa
mulai dan tentukanlah di hari ini
ini baru sekedar
Dalam nada guratanmu
pada labirin tak bertepi
Kusaksikan ada gemuruh dalam tanyaku
kusaksikan ada arus yang menghanyutkan pepohonan tumbang
aku tak tahu hujan apa yang mnembawa erosi dalam diriku........
aku,parempuan dan sejarah
aku perempuan dan sejarah
aku tersesat
dalam belantara ritualitas pengulangan sejarah
sebelum aku
entah dirimba mana kisah ini ada
bukan cerita sejarah cinta romeo dan juliet ataupun laila dan majenun
ialah aku tesesat sendiri
ialah aku berbicara sendiri
ialah aku mengawali sendiri
ialah aku menyadari sendiri
hadirmu, yang memang tanpa kata tanpa wajah
kukubur dalam ketidak mengertianku sendiri
bernisankan sebuah pilar keyakinan
aku berhenti
mengukir sejarah tak berawal
yang berkesudahan
sejarah!!!
catatlah aku
bila ada yang bertanya
mengapa aku nampak tak betah
katakan
aku sedang mencari baris terakhir dari setiap puisi
yang selalu belum selesai aku tuliskan
itulah sebabnya mengapa aku tak menghadirkan namamu tak berwajah
itulah sebabnya mengapa aku membangun konplik
dalam belantara pemikiranku tentangmu
itulah sebabnya mengapa aku menghadirkan pusi ini untukmu
agar kau baca dan selami makna setiap kata
karena kaulah sang penerjemah
barais baris terakhir
puisi puisi ini
aku tersesat
dalam belantara ritualitas pengulangan sejarah
sebelum aku
entah dirimba mana kisah ini ada
bukan cerita sejarah cinta romeo dan juliet ataupun laila dan majenun
ialah aku tesesat sendiri
ialah aku berbicara sendiri
ialah aku mengawali sendiri
ialah aku menyadari sendiri
hadirmu, yang memang tanpa kata tanpa wajah
kukubur dalam ketidak mengertianku sendiri
bernisankan sebuah pilar keyakinan
aku berhenti
mengukir sejarah tak berawal
yang berkesudahan
sejarah!!!
catatlah aku
bila ada yang bertanya
mengapa aku nampak tak betah
katakan
aku sedang mencari baris terakhir dari setiap puisi
yang selalu belum selesai aku tuliskan
itulah sebabnya mengapa aku tak menghadirkan namamu tak berwajah
itulah sebabnya mengapa aku membangun konplik
dalam belantara pemikiranku tentangmu
itulah sebabnya mengapa aku menghadirkan pusi ini untukmu
agar kau baca dan selami makna setiap kata
karena kaulah sang penerjemah
barais baris terakhir
puisi puisi ini
Langganan:
Postingan (Atom)