selamat datang
dunia kahar mappasomba
Sedikit Tentangku

- kahar mappasomba
- memiliki keluarga yang sangat menyayangi satu sama lain 1. tampan 2. tinggi 3. penyayang 4. romantis 5. poros tengah 6. ...?
Diberdayakan oleh Blogger.
Sabtu, 16 Januari 2010
perkacapan malam(dikirimkan oleh gurita)
17 pebruari 2010
aku adalah lelaki dusun,moderenis terlampau jauh darisini,semoga keterlambatan tidaklah mengurangi makna dari setiap yang tak tersampaikan padamu,,,
adakah hadirku dengan segala keterlambatannya menghadirkan ceria? sepertinya dikau memang benar tentang kabut
banyak hal yang memang tak akan pernah benar benar pergi,kini gerimis merajuk padaku, kurasa tak cukup untuk membuatku lengah, lalu datanglah angin, mengajakku menemuimu walau hanya untuk sekedar tahu yang kau rasakan,bimbang pun menggelayutiku,begitupun dengan resah,menunggu saat itu tiba,
aku meyakini bahwa kenangan adalah keabadian,tak apalah dengan tak kesamaan kita dalam hal kenangan dan keabadian,dengan kehadiranmu yang tiba tiba tentu akan menghadirkan banyak hal pula,dan sangat mungki yang kau katakan tentang resah dan bimbang,juga tentang pertanyaan pertanyaan,tapi kuyakini pula jika ini bukanlah sebuah kebetulan,,,
tentu iya dengan inginmu yang kau sampaikan,terlelaplah. berharaplah kita bisa bertemu pada ruang yang lain dimana waktu selalu cukup untuk semua hal,,,
ceria datang menghampiriku tentang mimpi yang akan kau ceritalkan esok
pelukan tentang rindu dan kecupan atas nama lembaran di keningmu yang kutitipkan pada angin dan waktu , semoga mampu membuatmu lebih terlelap...
aku adalah lelaki dusun,moderenis terlampau jauh darisini,semoga keterlambatan tidaklah mengurangi makna dari setiap yang tak tersampaikan padamu,,,
adakah hadirku dengan segala keterlambatannya menghadirkan ceria? sepertinya dikau memang benar tentang kabut
banyak hal yang memang tak akan pernah benar benar pergi,kini gerimis merajuk padaku, kurasa tak cukup untuk membuatku lengah, lalu datanglah angin, mengajakku menemuimu walau hanya untuk sekedar tahu yang kau rasakan,bimbang pun menggelayutiku,begitupun dengan resah,menunggu saat itu tiba,
aku meyakini bahwa kenangan adalah keabadian,tak apalah dengan tak kesamaan kita dalam hal kenangan dan keabadian,dengan kehadiranmu yang tiba tiba tentu akan menghadirkan banyak hal pula,dan sangat mungki yang kau katakan tentang resah dan bimbang,juga tentang pertanyaan pertanyaan,tapi kuyakini pula jika ini bukanlah sebuah kebetulan,,,
tentu iya dengan inginmu yang kau sampaikan,terlelaplah. berharaplah kita bisa bertemu pada ruang yang lain dimana waktu selalu cukup untuk semua hal,,,
ceria datang menghampiriku tentang mimpi yang akan kau ceritalkan esok
pelukan tentang rindu dan kecupan atas nama lembaran di keningmu yang kutitipkan pada angin dan waktu , semoga mampu membuatmu lebih terlelap...
percakapan kadal dan gurita(dikirimkan oleh kadal)
15 pebruari 2010
tak usahlah menempel lagi padaku,sebab kau telah memiliki tempat di lipatan kenanganku, kau telah menjadi milikku,
aku tak akan menjualmu meskipun sedang laku di pasaran, aku lebih memilih untuk menyimpannya dalam lipatan kenangan sebab sesekali pasti kurindu untuk membacanya lagi,
16 pebruari 2010
menikmati malam di kaki gunung lompobattang...terkenang tentangmu...
mungkin kau akan mengerti dari setiap lipatan kisah yang akan berlalu
apakah hal itu seringkali terjadi padamu? ketika ada orang asing yang mengusik khidupanmu? sudilah kiranya memberi maaf padaku ,,,ataukah engkau memang mau menjadi dewi malam yang menjelma kadal,,kaulah kadal malam(KU)
avatarku adalah kekasihku, kawan sejatiku, mengajariku tentang bijak, mengajariku tentang kesederhanaan,mengajariku tentang cinta, dan aku telah melalui jalan panjang dengannya, dan tentu iya bahwa aku akan mengenalkannya padamu dan pasti ketika dia sedang baik baik saja karena langit terus menangis,kini ia letih,,,
kisah yang biasa biasa saja, namun memiliki keabadian dan bebas terhadap nilai yang dicipa oleh dunia, dan mungkin dikau hanya belum mampu menafsirkan tentang hari ini,apakah yang berubah pagi ini, adakah dunia kembali merangkulmu, dan menjanjikan harapan yang istimewa, berbagilah,aku menyimak...
yang kau maksk tak kulakukan hingga kini,aku lebih memilih selimut meskipun ia sesekali kuintip dengan jendela mataku..aku letih dengan perjalanan tadi, siang aku menjelma sebagai pengendara motor butut, bagaimana dengnmu? seandainya saja dikau bisa menjadi dewa malam tentu aka tercipta kisah yang berbeda
17 pebruari 2010
dini hari
kuberanikan diri menanyakan kabarmu agar kau tau ada rindu bergantung pada tepian hari berwarna merah muda........
akhirnya dirimu menjelma dalam kabut pagi ini,agak terlambat tapi tak apalah karena kehadiranmu lebih berarti dari segala bentuk keterlambatanmu....
aku masih buran tentang makna ceria yang kau maksud tapi yang jelas bahwa dengan kehadiranmu mencairkan segala kebekuan waktu yang ada, memecah keheningan pagi ini dan hatiku berejolak.........
resah belum bersemayam terlalu jauh di lubuk hatiku tapi ia telah menempel pada dinding dinding kamarku, tinggal menunggu waktu untuk pecah menjadi 2 bagian,hilang tak membekas sama sekali atau mengusikku,,,,
setidaknya tak ada yang abadi di dunia ini, perjumpaan kita menorehkan cerita tentang resah,gelisah,rindu,adakah ini meimbulkan pertanyaan bagimu??
aku menyebutnya percakapan kabut denganmu pagi ini,bisakah kita mengakhirinya,,aku lelah seharian mengintari sudut sudut kota mencari jati diri pada waktu dan ruang kosong tak bertuan...
tak ada yang kebetulan,,,aku sepakat denganmu kali ini,jadi biarkan aku menari sejenak dalajm kabut, setelah itu aku akan menyulam kelambuku dan mimpih indah tentangmu....
aku tidur dulu gurita, pada waktu yang akan datang jangan biarkan aku menunggu terlalu lam, sendiri dalam kabut, kedinginan dan menggigil hanya berharap dapat menjumpaimu......
tak usahlah menempel lagi padaku,sebab kau telah memiliki tempat di lipatan kenanganku, kau telah menjadi milikku,
aku tak akan menjualmu meskipun sedang laku di pasaran, aku lebih memilih untuk menyimpannya dalam lipatan kenangan sebab sesekali pasti kurindu untuk membacanya lagi,
16 pebruari 2010
menikmati malam di kaki gunung lompobattang...terkenang tentangmu...
mungkin kau akan mengerti dari setiap lipatan kisah yang akan berlalu
apakah hal itu seringkali terjadi padamu? ketika ada orang asing yang mengusik khidupanmu? sudilah kiranya memberi maaf padaku ,,,ataukah engkau memang mau menjadi dewi malam yang menjelma kadal,,kaulah kadal malam(KU)
avatarku adalah kekasihku, kawan sejatiku, mengajariku tentang bijak, mengajariku tentang kesederhanaan,mengajariku tentang cinta, dan aku telah melalui jalan panjang dengannya, dan tentu iya bahwa aku akan mengenalkannya padamu dan pasti ketika dia sedang baik baik saja karena langit terus menangis,kini ia letih,,,
kisah yang biasa biasa saja, namun memiliki keabadian dan bebas terhadap nilai yang dicipa oleh dunia, dan mungkin dikau hanya belum mampu menafsirkan tentang hari ini,apakah yang berubah pagi ini, adakah dunia kembali merangkulmu, dan menjanjikan harapan yang istimewa, berbagilah,aku menyimak...
yang kau maksk tak kulakukan hingga kini,aku lebih memilih selimut meskipun ia sesekali kuintip dengan jendela mataku..aku letih dengan perjalanan tadi, siang aku menjelma sebagai pengendara motor butut, bagaimana dengnmu? seandainya saja dikau bisa menjadi dewa malam tentu aka tercipta kisah yang berbeda
17 pebruari 2010
dini hari
kuberanikan diri menanyakan kabarmu agar kau tau ada rindu bergantung pada tepian hari berwarna merah muda........
akhirnya dirimu menjelma dalam kabut pagi ini,agak terlambat tapi tak apalah karena kehadiranmu lebih berarti dari segala bentuk keterlambatanmu....
aku masih buran tentang makna ceria yang kau maksud tapi yang jelas bahwa dengan kehadiranmu mencairkan segala kebekuan waktu yang ada, memecah keheningan pagi ini dan hatiku berejolak.........
resah belum bersemayam terlalu jauh di lubuk hatiku tapi ia telah menempel pada dinding dinding kamarku, tinggal menunggu waktu untuk pecah menjadi 2 bagian,hilang tak membekas sama sekali atau mengusikku,,,,
setidaknya tak ada yang abadi di dunia ini, perjumpaan kita menorehkan cerita tentang resah,gelisah,rindu,adakah ini meimbulkan pertanyaan bagimu??
aku menyebutnya percakapan kabut denganmu pagi ini,bisakah kita mengakhirinya,,aku lelah seharian mengintari sudut sudut kota mencari jati diri pada waktu dan ruang kosong tak bertuan...
tak ada yang kebetulan,,,aku sepakat denganmu kali ini,jadi biarkan aku menari sejenak dalajm kabut, setelah itu aku akan menyulam kelambuku dan mimpih indah tentangmu....
aku tidur dulu gurita, pada waktu yang akan datang jangan biarkan aku menunggu terlalu lam, sendiri dalam kabut, kedinginan dan menggigil hanya berharap dapat menjumpaimu......
Langganan:
Postingan (Atom)